Halaman

Kamis, 26 Februari 2009

tanpa judul

berlari kuhampiri.....................
mendekat tapi tetap tersekat...........................

ku dendangkan lagu rindu...bak buluh perindu.....................
tapi lidah terasa kelu.........................

hati membeku....................
adakah ruang rindu untukku..?

jendela hati II

sudah terbuka.......kelihatannya.......
ku hampiri sambil berlari......berharap makin mendekati......
ku lambaikan hati.......berharap tak berduri lagi..........

terlambat.......menanti........tak ada henti........
hingga kini tertutup lagi..........

perih........tak terobati.......
kuasa..........tak ada arti.................

rindu menyeruak dari jendela hati yang tak berbingkai lagi.............

Rabu, 25 Februari 2009

ruang rindu.....

kau datang dan pergi...o.... begitu saja..................
semua ku trima apa adanya.....................
Mata terpejam dan hati menggumam..............
Di ruang rindu kita bertemu.................

Sarat kata dalam dada..........
Tercabik duka nestapa.........
Walau asa masih ada.............
Tak kuasa 'tuk menahan cerita........

Kusadari......tak mudah memang.....
Menghapus lara dalam dada..............
Walau ada maaf beribu rasa..............
Jurang menghadang antara kita............

Di sini........masih ada ruang untuk mu......
Di sini .......masih ada rindu untuk mu....
Di sini........di dalam dada ini..................
Tapi.........siapa yang tahu...di sana..............

Ruang rindu yang kupunya.......'tlah tergadai bersama waktu.......
Ruang rindu yang mereka punya..........'tlah kupinjam sebentar saja........
Ruang rindu yang kamu punya...........masih adakah.........?

sabar

kata orang menahan diri......
kata orang pertanda lebih bijak......
kata orang kasih nan tulus.......

kataku.........menunda amarah
kataku.........belum waktunya marah
kataku.........'tuk lebih bersahabat
kataku.........boleh iya......boleh tidak

Minggu, 15 Februari 2009

tak bertepi.......

dunia tak bertepi,
seperti bilah perindu di tangan penyanyi
seperti lidah yang kelu tak berucap lagi

dunia tak bertepi,
selangkah harapan dalam dada
sebongkah asa menyapa segala

dunia tak bertepi,
sampaikan nyanyian rindu padanya
sampaikan kalau aku masih ada

Sabtu, 14 Februari 2009

bantuku membantumu

kala tak kuasa topang tubuhmu
kau lelap di gendonganku
kala tak bisa arahkan gerakmu
kau erat di genggamanku
bagimu ku ada, anakku..
demimu ku siaga, anakku..

kala jangkauanmu kian jauh
kau sebut serasa dipasung
kala gairahmu kian penuh
kau sebut serasa dipancung
bagimu ku ada, anakku..
demimu ku siaga, anakku..

kala rasamu mulai terpikat
ku tak mau kau terjerat
kala celakamu pun terkuak
ku tak mau kau terkoyak
bagimu ku ada, anakku..
demimu ku siaga, anakku..

kala duri hidup buatmu meringis
kau buatku ikut menangis
kala duka hidup buatmu susah hati
kau buatku ikut luka hati
bagimu ku ada, anakku..
demimu ku siaga, anakku..

salam,
ge (toge)

Jumat, 06 Februari 2009

jendela hati.....

tertutupkah.........
oh....ternyata sudah dibuka.....
kapan....?
ku tak tahu....jelas waktunya.....
ku tahu....kau ada di sana....

seberkas pandang......seberkas lambaian tangan di dada....
disaput kabut pagi......tak jelas memang.......
siluetmu.......menampar dinginnya pagi...
terbang bersama hembusan angin dini hari....

resah.......

gelap mata.....gelap hati.....
kadang tak hendak menyakiti......
apa lacur.........diri tak ada di sini....