Halaman

Minggu, 30 Juni 2013

Balutan Kasih

hari ini aku disini menanti sepi,
berteman cahaya dan pendar rembulan,
menerangi persada alam raya,

hati ku brbalut kelam malam dalam gelap,
melantunkan rindu yang tak berujung,
mengharap dikau turut berdendang bersama,


+dta+Pal 0 Km Indonesia+



Rindu Kita

kau kah itu,
berdiri terpaku sejak kemarin sore,
menghantar senampan pinggan,

kau kah itu,
berlutut dalam doa mu,
meminang rasa yang entah ada dimana,

kau kah itu,
tersenyum menawan bak bidadari,
menjemput kasih,

kau kah itu,
saat ku buka mata yang tak pernah terpejam,
berdiri tersipu mengundang rindu,

kau kah itu,
kekasih hati yang tak pernah pergi,
berdiri di pintu hati,
yang tak pernah terkunci,


+dta|Pal 0 Km Indonesia+

Senja Membara

tamparan mu terasa ke ujung nadi,
seiring deburan ombak senja itu,
saat ku dengar lantunan yang membahana,
seiring  tawa yang berderai,
senyuman mu laksana bilah belati mengiris rindu,
saat kau pegat rasa yang pernah ada,
dan kau larung di laut selat malaka,


+dta|Pal 0 Km Indonesia+

Gerimis Rindu

rintik gerimis jelang sore hari,
dingin-dingin mesra,
basah sedikit tak mengapa,
asal masih bisa tertawa bersama mu,
mengurai rindu dibalik tirai hujan senja ini,

kau tunggu lah diriku di pintu rindu,
di bayang senyuman mu,
di jendela hati dan di ujung nadi,
rinai hujan menyegarkan semua rasa,
masih kah kau ada di situ?



+dta|Pal 0 Km Indonesia+

Sapa Senja


saat senja berdentang,
rindu terkuak membelah dada,
semburat lembayung senja mengabarkan pada dunia,
tentang rasa yang pernah engkau pinjam,
menikam jauh ke relung hati,
selembut sapa mu tadi,

+dta|Pal 0 Km Indonesia+




Tanduk Senja


saat tanduk berada di ujung senja,
kau hadir dalam angan bergemuruh,
seakan kau peluk daku dalam kerinduan,
terhampar mega bercerita tentang nuansa hati,
yang kini tercabik sembilu berbalut rindu,
seakan ujung tanduk mencabik rasa,
menghempas kesadaran diri di tanah yang gersang,
dan kau hadir hanya menghantar nyeri,
di sini,
di dalam sini,



+dta|Pal 0 Km Indonesia+

Singgasana Rindu


saat lelah menyapa malam,
diri ku tak kuasa menepis gelap,
di ujung sana sinar kemerlap hampir sirna,
senja bertahta di singgasana sepi,
perlahan memudar saat ku serukan rindu padamu,
semilir bayu merantai nada nada sendu,
derap langkah perlahan mengiringi jelang malam,
yang tak pernah sampai pada rasa hati,
ingin ku dekap erat dirimu,
dalam rindu yang terpatri didinding sunyi,


+dta|Pal 0 Km Indonesia+



Permadani Senja

















cerita senja kemarin,
ku hampar permadani haru biru,
menjemput kerinduan di ujung cahaya,
di atas gelombang yang setia menghantarkan berita,
dikau kah berdiri di ujung sana,
atau sekedar bayang yang tak pernah ada,
temaram senja kemarin sore,
berkabar pada angin yang berhembus sedikit cepat,
di sela ranting cemara tepi pantai lhoknga,




+dta|Pal 0 Km Indonesia+