Halaman

Jumat, 19 Juli 2013

Malam Ini

malam ini akan menjadi malam panjang,
di atas pedati jepang beroda enam,
di keremangan malam,
di dinginnya sang bayu,
ku kan hadir dalam angan yang melayang,
setangkai mimpi ku sematkan di atas awan,
satangkup rindu ku sajikan dalam nampan haru biru,
hingga pagi menjelang,
hingga embun menghilang bersama doa,



+dta|Pal 0 Km Indonesia+

Debat Politik Kita : Tak Pernah Menghapus Duka Mereka



dalam bencana duka nestapa dataran tinggi gayo,
masih ada juga teman FB yang mempermasalah ini merah atau merah putih,
saudara kita korban gempa lebih mengharapkan bantuan dan perhatian,
daripada berdebat di FB gak ada hasilnya,

kunjungan kita ke daerah gempa saja,
lalu berfoto ria,
ketawa ketiwi,
sangat menyakitkan mereka saudara ku korban gempa,

cobalah bergabung untuk membantu,
kumpulkan sumbangan para saudara,
lalu rupakan sembako,
antar kan kepada para korban gempa,
itu sangat menggembirakan,
daripada mejeng dengan gaya narsis di sisi rumah yang sudah runtuh,

soal merah, biru atau putih keyakinan politik kita,
tak bisa mengusap duka nestapa di raut wajah mereka,
mereka butuh teman,
mereka butuh perhatian,
mereka butuh segera dibangun kembali rumah yang layak huni,
dan semua infrasruktur di desa mereka.

sahabat ku, tak usah berdebat tentang keyakinan politik kita,
bergerak lah membantu duka lara di dataran tinggi gayo,
sekarang juga,


+dta| Pal 0 Km Indonesia+

Bunga Nestapa dari Dataran Tinggi Gayo dan Aceh Tengah



tersentak daku akan geliat mu saat itu,
tak pernah hadir dalam angan ku,
kau berguncang sebentar saja,
memporak poranda kan segala,

di halaman rumah ini,
bunga ku tetap mekar 
menyampaikan senandung nestapa sore hari,

kini walau tuan tak berbekas lagi,
bunga ku tetap ada di situ,
melambai sepanjang waktu,
tak terbilang waktu,
bunga ku selalu berkabar untuk mu,

bunga ku yang pernah ada,
sekarang masih ada,
walau tak seindah cerita yang pernah ada,

bunga ku meliuk tertiup angin senja,
seolah menarik simpati, perhatian dan kasih sayang,
mampir lah sejenak,
'tuk melihat dampak nestapa,
di daratan tinggi gayo,

+dta| Pal 0 Km Indonesia+

Pray for Gayo



....
goyangan sore itu membuat ku tersentak,
terasa agak sedikit membuat pening kepala,
ku duga pada skala enam,
ku kira lebih dari lima,
saat ku buka semua data,
benarlah goyangan bermain di skala enam poin dua atau tiga,
sekedar saja untuk tanah yang ku injak,
tak seberapa kata mereka,

namun,
berapa menit berselang kabar duka dari nun jauh di sana,
bangunan ambruk menimpa insan tak berdosa,
jalanan merekah seakan ingin menelan segala,
air dan longsoran tanah menimbun apa yang ada,
dataran tinggi gayo terusap nestapa,
bener meriah, aceh tengah, katanya,
tempat yang tak pernah ada dalam benak ku saat ini,

ingin ku gapai dikau saudara ku,
ingin ku hadir mendampingi mu saat itu,
apa daya diriku belum mampu melakukannya,
maafkan aku,

hanya menghimpun kabar melalui layar datar di depan ku,
dengan niat berbagi semua informasi tentang mu,
ada dukungan,
ada komentar yang tak bersahabat,
itu tak terlalu penting untuk ku,
aku hanya berbuat yang aku bisa saat ini,

dataran tinggi gayo,
saudara ku yang ada di sana,
ku kirim do'a ku untuk mu, 
dari lubuk hati terdalam,
semoga kita masih selalu dalam ridho allah swt semata,

+dta| Pal 0 Km Indonesia+