Halaman

Sabtu, 21 Mei 2011

......SEPENGGAL CERITA......

desau angin selat malaka berhembus perlahan,
menghantarkan kabar berita dari seberang,
dulu kau menjadi saksi,
betapa gelora ombak samudera saat meradang,
menghempas dan menerjang segala,
menyeret benda dan juga manusia,
tak bersisa,

desau angin selat malaka berhembus perlahan,
menghantarkan duka nestapa insan yang tersisa,
mengundang bala dari seluruh negeri tetangga,
ber hari, ber minggu, ber bulan dan bertahun menebar asa,
menabur benih harapan bagi semua,

di sana,
desau angin gunung dan jejak rimba seulawah,
kau bersaksi pada dunia,
ada sejumput asa perlawanan,
ada sejengkal langkah pertahanan,
ada selempang yang menghadang,

di sana,
perlawanan tak hanya wacana,
pertikaian bukan omong kosong belaka,
dan jiwa pun kadang tak memiliki makna,

kini,
di tanah ini,
bumi yang masih bisa menerima diri kita, aku, kamu dan mereka,
bersuka bersama pada damai negeri,
bermain bersama pada hijau dedaunan, pada hangat mentari,
 
desau angin selat malaka berhembus perlahan,
desau angin gunung dan jejak rimba seulawah,
masih berkabar tentang kita

-dta-
+Pal 0 Km Indonesia+




3 komentar:

Unknown mengatakan...

SALAM PERSAHABATAN BOSS!!!
Waah....Ternyata Anda benar2 cakap dalam Merangkai Kata2 menjadi Puisi yang Indah Boss...
Ayas SALUT sama Anda!!!
Ngomong2 Puisi itu dibuat di Negeri MALAYSIA sana ya Boss..kok sepertinya ada ciri2 Khas MALAYSIAnya gitu...Hweehe,,,
SALAM SUKSES BOSS!!!

Unknown mengatakan...

waduh lama gak main blog, saya orang jawa timur indonesia, tinggal di mojokerto, sekarang sedang bekerja di kota banda aceh.

ma kasih dah komen di sini bung bagio, senang kenal dg anda

Unknown mengatakan...

bang bagi bagio
(http://www.blogger.com/profile/09638435014463345763)

ma kaseh ye
saya kelahita pontianak kalimantan barat, jadi ada pilihan kata melayu yg saya pakai.
sekarang sy keja di banda aceh.